[Materi kelas7]WAWANCARA[Teknik Wawancara]
Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat memahami teknik wawancara.
Wawancara
Wawancara adalah aktivitas tanya jawab yang dilakukan
seorang pewawancara pada narasumber untuk memperoleh informasi, pendapat, atau
gagasan tentang suatu topik atau permasalahan. Wawancara biasanya dimuat dalam
media massa, baik cetak maupun elektronik.
Sesuai
definisinya, wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang digali dari
narasumber. Hasil wawancara biasanya berguna untuk melengkapi informasi dalam
berita, dijadikan tulisan khusus, atau dimuat sebagaimana adanya. Narasumber
yang diwawancarai merupakan seseorang yang memiliki kompetensi yang sesuai
dengan topik yang dibicarakan saat wawancara.
Teknik
Wawancara
Dalam melakukan
wawancara, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan. Teknik ini menyangkut
persiapan, proses, dan kegiatan setelah wawancara. Secara rinci, teknik
wawancara dapat dilihat sebagai berikut.
1. Persiapan
wawancara
Pada tahap
persiapan, hal yang perlu dilakukan oleh pewawancara adalah:
- Menyiapkan
materi wawancara dengan cermat dan teliti. Materi biasanya berupa pertanyaan
inti seputar topik yang dibahas.
- Menyiapkan
alat bantu wawancara, seperti alat tulis untuk mencatat atau alat perekam
(recorder) untuk merekam.
- Mengatur jadwal wawancara. Bersikaplah
disiplin terhadap janji yang telah dibuat dengan narasumber.
- Melakukan
latihan sebelum wawancara agar proses wawancara berjalan dengan lancar.
2. Proses wawancara
Saat proses
wawancara, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Menghormati
narasumber yang diajak berbicara
- Menanyakan
kabar dan pengantar lain sebelum masuk ke topik inti
- Mengembangkan
materi pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan agar tidak terpaku
- Mengembangkan
pertanyaan dadakan jika narasumber berbicara hal lain di luar dugaan
pewawancara
- Mengakhiri
wawancara dengan ucapan terima kasih dan salam
3. Kegiatan setelah
wawancara
Setelah
wawancara selesai dilakukan, hal yang perlu dilakukan adalah:
- Membaca atau
menyimak hasil wawancara secara cermat
- Menuliskan
hasil wawancara menjadi transkrip wawancara
- Menuliskan
kembali hasil wawancara menjadi sebuah tulisan, berita, atau kalimat singkat
Perhatikan
Contoh!
Contoh Wawancara
Di antara beragam
jenis wawancara, berikut adalah contoh penggalan wawancara seputar masalah
pendidikan, yaitu Ujian Nasional.
A :
Selamat siang, Bu. Apa kabar?
B :
Baik.
A :
Hari ini senang sekali saya dapat berbincang-bincang dengan Ibu terkait
masalah penghapusan Ujian Nasional.
B :
Dengan senang hati.
A :
Beberapa tahun terakhir, wacana penghapusan Ujian Nasional seolah tak
pernah surut, terutama menjelang akhir tahun pelajaran. Bagaimana dengan Ibu,
apakah Ibu termasuk pihak yang mendukung penghapusan atau menolak?
B :
Bagi saya, persoalan utamanya bukanlah mendukung penghapusan atau
menolak. Saya lebih fokus pada standar evaluasi belajar siswa selama di
sekolah. Ujian Nasional adalah tolak ukur keberhasilan siswa dalam evaluasi.
Pada sisi ini, saya tentu berharap ujian akhir tetap dilaksanakan.
A :
Namun, apakah ada catatan atau perbaikan yang harus dilakukan?
B :
Tentu, sangat banyak yang harus diperbaiki. Bagi saya, evaluasi belajar
itu penting. Hanya saja, yang jadi masalah apakah hasil evaluasi ini menjadi
standar kelulusan siswa? Bagi saya, tidak adil jika kelulusan siswa hanya
berdasarkan nilai Ujian Nasional. Ini adalah catatan utama yang harus
diperbaiki dari UN.
A :
Jadi, menurut Ibu, Ujian Nasional bisa saja terus dilakukan sebagai
evaluasi belajar hanya saja jangan sampai dijadikan standar kelulusan?
B :
Iya, betul sekali.
A :
Baik, Bu. Terima kasih atas waktunya.
Poin
Penting
ü
Wawancara adalah aktivitas tanya jawab yang
dilakukan seorang pewawancara pada narasumber untuk memperoleh informasi,
pendapat, atau gagasan tentang suatu topik atau permasalahan.
ü
Hasil wawancara biasanya dimuat dalam media
massa, baik cetak maupun elektronik.
ü
Teknik wawancara mencakup bagian persiapan,
proses, dan kegiatan setelah wawancara. Pada tahap persiapan, pewawancara harus
menyiapkan materi dengan matang dan alat bantu wawancara, seperti alat tulis
dan alat rekam. Kemudian, saat proses berlangsung, pewawancara harus dapat
mengembangkan materi.
ü
Terakhir, hasil wawancara harus dibuat transkrip
sebelumnya akhirnya ditulis kembali menjadi berita atau kalimat singkat.
Komentar